Kerinci Inspirasi (Red). Kerinci Sebagai penghasil kulit manis (Cassiavera) terbesar
di dunia, produksi kulit manis petani Kerinci cukup besar satu hari bisa
mencapai ratusan ton kulit manis yang dijual keluar daerah. Sumber utama
penghasil kulit manis dunia ada di Indonesia. Sebagaian besarnya ada di Kerinci.
Pada
tahun 2002 kontribusi Kayu Manis Kabupaten Kerinci Lebih Kurang 20.000 ton atau
Mencapai 44 % dari produksi Nasional.
Kulit manis Kerinci, di ekspor ke Amerika dan Eropa melalui
Padang. Kulit manis Kerinci diolah sebagai bahan rempah-rempah dan bahan
campuran kue serta minuman dan bahan obat-obatan. Di pasar
Internasional, kayu Manis Kerinci Sudah Banyak Di Kenal Dengan Berbagai Merk
Dagang.
Kayu Manis Kerinci
Memiliki Keunggulan dalam berbagai hal, antara lain: Aroma dan Cita rasa,
kandungan minyak atsiri yang tinggi, warna yang khas, Ketebalan ukuran dan
bentuk yang tidak dimiliki oleh kayu manis dari daerah lain. Kayu Manis Kerinci
banyak digunakan pada industri Makanan/ Minuman, Kosmetik, dan Farmasi.
Budidaya kulit manis di Kerinci terancam punah, akibat
kurangnya minat petani dalam melakukan penanaman kulit manis pascapanen
hal ini dikarenakan harga ditingkat petani tidak sesuai dengan biaya produksi
dan biaya kebutuhan hidup sehari-hari serta kurangnya perhatian pemerintah
terhadap kesejahteraan petani dan pembinaan budidaya kulit manis. Petani
Cassiavera Pahlawan Yang Tersisihkan........
Pada era 60-80-an, kulit manis merupakan tanaman primadona petani di Kerinci. Hampir sebagian besar ladang di tanami kulit manis. Bahkan, dengan bertanam kulit manis, banyak petani yang bisa naik haji, beli mobil, sekolahkan anak, bangun rumah, serta barang mewah lainnya. Namun, harga kulit manis tiba-tiba anjlok. Petani yang sudah menunggu panen selama puluhan tahun pun kecewa. Tidak sedikit yang membiarkan kulit manis mereka di ladang tanpa perawatan. Ada juga yang menggantinya dengan tanaman lain. Banyak petani menganti tanaman kulit maninya dengan beralih ke tanaman lain seperti budidaya kopi, cabe, kentang, bawang dan lainnya.
Pada era 60-80-an, kulit manis merupakan tanaman primadona petani di Kerinci. Hampir sebagian besar ladang di tanami kulit manis. Bahkan, dengan bertanam kulit manis, banyak petani yang bisa naik haji, beli mobil, sekolahkan anak, bangun rumah, serta barang mewah lainnya. Namun, harga kulit manis tiba-tiba anjlok. Petani yang sudah menunggu panen selama puluhan tahun pun kecewa. Tidak sedikit yang membiarkan kulit manis mereka di ladang tanpa perawatan. Ada juga yang menggantinya dengan tanaman lain. Banyak petani menganti tanaman kulit maninya dengan beralih ke tanaman lain seperti budidaya kopi, cabe, kentang, bawang dan lainnya.
lebih menyedihkan lagi kulit manis yang masih tersisa di
Kerinci saat ini, kebanyakan, milik pejabat, pengusaha kaya, serta kalangan
atas lainnya yang punya modal besar. Kalau petani kecil, semua kulit manisnya
sudah ditebang. Yang ada saat ini hanya kulit manis yang tumbuh di ladang orang
kaya. Mereka punya uang untuk kebutuhan sehari-hari. Sehingga, bisa menunggu
harga mahal baru melakukan panen.Saat harga kulit manis naik pada 2013 lalu, 70
persen kulit manis di Kerinci sudah ditebang.
Untuk mengembalikan kejayaan kulit manis dan petani Kerinci sangat diperlukan kesungguhan pemerintah pusat maupun daerah untuk melakukan pembinaan kepada petani secara langsung ketingkat petani dilapangan serta kembali mengalakkan budidaya kulit manis secara terpadu yaitu produksi, pengolahan, pembinaan, pemasaran dan harga jual layak bagi petani.
Untuk mengembalikan kejayaan kulit manis dan petani Kerinci sangat diperlukan kesungguhan pemerintah pusat maupun daerah untuk melakukan pembinaan kepada petani secara langsung ketingkat petani dilapangan serta kembali mengalakkan budidaya kulit manis secara terpadu yaitu produksi, pengolahan, pembinaan, pemasaran dan harga jual layak bagi petani.
Petani
Kerinci selaku produsen Kayu Manis terbesar di dunia baru bisa menjualnya dalam
bentuk kulit kering utuh. pemerintah
daerah, Provinsi Jambi khususnya dan umumnya Indonesia, belum mampu melakukan
pengolahan Kayu Manis dalam bentuk Serbuk atau Bubuk, Minyak Atsiri dan
Oleoresin yang nilai jualnya jauh lebih tinggi serta sangat dibutuhkan
diberbagai industri.
Pengembangan
dan produksi Kulit Manis, harus dengan Industri pengolahan dilakukan didaerah
Kerinci itu sendiri hal tersebut haruslah menjadi perhatian Pemerintah.
Artinya, Pemda harus mengeluarkan kebijakan agar Kayu Manis tidak lagi dijual
mentah, namun sudah terolah. Kerinci-Jambi punya hak paten atas produk hasil
bumi yang satu ini. Tentunya, “Pemda harus menyediakan tempat produksi,”
seperti Pabrik Pengolahan Hasil Bumi, Kayu Manis, Jambi. Sebuah Harapan Anak Negeri
dari Balik Bukit Barisan.........
Sangat Diperlukan Kerja Nyata Pemerintah membangun Pabrik Pengolahan Minyak Atsiri
dan Oleoresin yang berasal dari Kulit Kayu Manis. sehingga harga Kayu Manis
lebih meningkat. Harga
kulit manis masih dimonopoli oleh tengkulak dan menentukan harga ditingkat
pasar. Tak banyak yang
ikut menikmati hasil produksi Sumber Daya Alam, sendiri. Padahal kekayaan alam milik masyarakat
sendiri, sungguh sangat menyedihkan nansib petani rakyat kecil yang selalu jadi
mainan para manusia yang hanya memikirkan kepentinggan diri pribadinya sendiri.
Tidak itu saja, hampir 90 persen Kayu
Manis, di ekspor lewat Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatera Barat. Petani Kerinci
gigit jari, orang lain menikmati, bahkan sempat menjadi daerah yang terkenal
sebagai daerah pengekspor Kayu Manis, nomor Wahid dunia, bukan Kerinci, Provinsi Jambi. Pada
hal, semua hasil Kulit Kayu Manis itu adalah dari perkebunan petani Kerinci,
produk asli alam Kerincii, Provinsi Jambi. Seharusnya, menjadi Income daerah
Jambi. Karena Pemerintah Daerah, kurang peduli, justru Pemda Sumbar yang menikmati Hasil dari penjualan Hasil Kayu Manis Kerinci,, Sungguh Menyedihkan Nansib
Petaniku..........
Pemerintah juga harus membangun pelabuhan sebagai jalur
perdagangan Internasional, salah satunya adalah membangun pelabuhan ujung
Jabung Tanjung Jabung Provinsi Jambi. Sehingga ekspor Kulit manis bisa melalui
Jambi dengan demikian pengembangan produksi kulit manis dapat meningkat
kesehjahteraan masyarakat petani dan tidak lagi melalui daerah provinsi lain.
3 komentar
Pak bisa hubungi saya kayu manis 085261429585
Pak bisa hubungi saya kayu manis 085261429585
Menerima jual beli kayu manis area kerinci
Hubungi 085268514138
EmoticonEmoticon