IKAN PUYU KHAS ALAM KERINCI SEMAKIN LANGKA


Kerinci Inspirasi (Red). Ikan puyu merupakan ikan khas Kerinci setelah ikan semah, perairan air tawar Kerinci juga sangat potensial untuk pengembangan ikan tersebut. Ikan puyu ialah jenis ikan air tawar yang habitatnya di genangan air tawar yang tenang seperti danau, telaga, payau sungai, bahkan sawah-sawah dalam .

Ikan Puyu mempunyai kepala besar dan sisik keras kaku. Sisi atas tubuh gelap kehitaman agak kecoklatan atau kehijauan, sisi samping kekuningan, sisi belakang tutup insang bergerigi tajam seperti duri. Ikan puyu sudah semakin langka di Alam Kerinci, populasi ikan puyu yang masih ada adalah di danau Kerinci. Dahulu semasa zaman nenek moyang sampai pada tahun 1990 ikan puyu masih banyak dan mudah dijumpai di sungai batang merao Kerinci, disawah-sawah atau payau.

Masyarakat Kerinci mengambil ikan puyu biasanya dengan cara memancing, memasang lukah, jala. Pada tahun 80-an ikan puyu merupakan menu favorit masyarakat Kerinci, karena ikan puyu pada masa tersebut mudah didapat dari sungai, rawa dan danau Kerinci. Ikan puyu merupakan ikan lokal air tawar yang mempunyai nilai ekonomis tinggi dan digemari oleh masyarakat  Ikan ini memangsa aneka serangga dan hewan-hewan air yang berukuran kecil. puyu jarang dipelihara orang, dan lebih sering ditangkap sebagai ikan liar.

Populasi ikan puyu sudah semakin langka dikarenakan lahan habitat hidupnya sudah semakin sempit akibat dari laju petumbuhan pola hidup masyarakat. Dimana lahan yang dulu tempat hidup ikan puyu sudah berubah menjadi tempat berbagai macam bangunan modern serta pengerukkan sungai, yang akan mengakibatkan tempat berkembang biakkan ikan puyu tergangu.

Kurangnya usaha untuk membudidaya ikan puyu oleh masyarakat merupakan salah satu sebab langkanya ikan tersebut, pemerintah daerah telah berusaha menabur bibit benih ikan puyu didanau Kerinci sebagai upaya meningkatkan kuantitas ikan di Danau Kerinci yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Terutama para nelayan yang selama ini menggantungkan hidup mereka dari hasil tangkapan ikan.

Untuk menambah nilai ekonomi bagi masyarakat Alam Kerinci khususnya yang bertempat tingal sepanjang sungai Batang Merao, Batang Merangin dan Danau Kerinci masyarakat diharapkan dapat membudidayakan ikan puyu. Ikan puyu juga bisa dibuat atau diolah menjadi menu makanan yang lezat untuk menu keluarga maupun untuk dijual kepada masyarakat dan kepada wisatawan yang berkunjung ke Kerinci sebagai ole-ole khas Kerinci. (dodi.red).

Peranan Mantera Dalam Kehidupan Masyarakat Melayu Alam Kerinci


Kerinci Inspirasi (Red). Mantera merupakan suatu yang tidak asing lagi bagi masyarakat melayu Alam Kerinci karena merupakan unsur sangat penting dalam kehidupan masyarakat sehari-hari seperti upacara Tolak Bala (Balimau), Kenduri Sko, tarian Lukah gilo dan Mandi Berminyak. Mantera merupakan komponen dan unsur atau konteks sosial ritual serta orientasi nilai budaya anggota masyarakat. Mantera dan upacara ritual masih berfungsi dalam masyarakat yang mempunyai hubungan serta kesan nilai budaya masyarakt Melayu Alam Kerinci. Mantera ada yang digunakan masyarakat dari warisan sebelum Islam dan ada setelah agama Islam masuk ke Alam Kerinci.

Sebelum Islam Masuk syair mantera dipengaruhi kepercayaan aninisme dan dinanisme serta perkembangannya masa hindu dan budha kepercayaan kepada roh halus dan dewa-dewa. Setelah masuk agama Islam, mantera disusupi unsur islami seperti tasawuf, penyebutan nama-nama Nabi, pujian-pujian kepada Alloh SWT, sholawat kepada Nabi Muhammad SAW dan kalimat dzikir sebagai bentuk permohonan yang dilantunkan melalui bait-bait syair mantera.

Seni budaya tradisional sebelum masuk agama islam ke Alam Kerinci sangat kental sekali unsur mistiknya yang mengunakan peranan mantera, seperti nyahoa, nyahoa adalah syair mantera yang digunakan dalam upacara adat masyarakat melayu Alam Kerinci kuno yang masih menganut kepercayaan animisme dan dinamisme, Nyaho merupakan kata seru, untuk memanggil roh-roh nenek moyang, maka roh-roh nenek moyang akan memasuki sukma pengunjung atau orang yang berobat.

Permainan Lukah gilo salah satu permainan hiburan yang media permainannya mengunakan lukah (alat penagkap ikan), lukah tersebut bisa menari setelah diasuh oleh pengasuh atau pawing dengan syair mantera-,mantera mistik permaianan ini termasuk peningalan buadaya kuno melayu kerinci sebelum masuk agama Islam.

Peranan mantera masuk dalam segala sendi kehidupan masyarakat Melayu Alam Kerinci seperti seni tari, upacara adat, pengobatan, seni bela diri pencak silat dan ilmu beladiri ghoib, ritual meminta hujan, dan lain-lainnya.

Seiring dengan kemajuan zaman yang sudah berkembang pada era globalisasi ini tradisi-tradisi itu sudah mulai berkurang khususnya yang mengkaji mantra. hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu saja  dan generasi penerusnya yang mewarisi, kemajuan teknologi sangat berkembang yang membuat sebagian orang, ada yang masih mempertahankan dan adapula orang yang sudah tidak memakainya lagi.

Kehadiran mantera itu sendiri berpangkal pada kepercayaan masyarakat di dalamnya yang memunculkan fenomena yang semakin kompleks dijaman sekarang. Sejumlah penilaian, sikap, dan perlakuan masyarakat terhadap mantera semakin berkembang. Ada sebagian masyarakat yang begitu mengikatkan secara penuh maupun sebagian dirinya terhadap mantra dalam kepentingan hidupnya. Sebagian masyarakat lainnya secara langsung atau tidak langsung menolak kehadiran mantera dengan pertimbangan bahwa menerima mantera berarti melakukan perbuatan syirik. Pada bagian masyarakat yang  disebutkan pertama dapat digolongkan ke dalam masyarakat penghayat atau pendukung mantera, sedangkan bagian masyarakat yang lainnya digolongkan ke dalam masyarakat bukan penghayat mantera.

Dalam kehidupan sehari-hari dikalangan masyarakat awam, dan intelektual juga masih ada yang memakai mantera yang diyakini dapat mengatasi berbagai persoalan dalam kehidupan. Mantra pertanian adalah ilmu yang dimiliki oleh orang tertentu yang diwariskan secara turun-temurun kepada orang yang berhak mewarisinya, karena dalam menggunakan mantra ini harus dengan syarat-syarat yang dimiliki oleh pemilik mantra itu sendiri.

Contoh Mantera kuno untuk pengobatan yang berumur ribuan tahun sebelum masuknya agama Islam salah satu diantaranya adalah Tawo capao/capo/tasapo/tawa tasapa :

Kau yao ini tadui manitai batang kalapo
Apo sajeo kemarai tadui
Akau mengambik tawo capao
Mengambik tawo capao Si (………………..)
Antah capo ura gageah, ura baranui
Ura tacucao, ura tanganggah
Tibeo tawo capao
Bersih pllaoh di knai
Ba ulea dareah di mukao........................dst...........................

Contoh Mantera kuno untuk memakai kuluk ketika wanita akan menari yang berumur ribuan tahun sebelum masuknya agama Islam :

Kulaok ikeak sambilea
Sak dateh dado yarui
Akau ilaok munyamo inta
Ilaok munyamo bidadarui

Contoh Mantera kuno untuk perisai beladiri yang berumur ratusan tahun setelah masuknya agama Islam :

Kin kato Alloh
Kin kato Muhammad
Yakin kato Alloh
Tempurung berbaju besi
Aku berbaju temiang bulu
Aku memakai keyakinan kato Alloh
Aku terkurung tidak mati………….dst………………………..

Mantera sebagai suatu karya yang di wariskan secara turun- temurun kepada orang yang berhak, karena tidak semua orang bisa melakukannya. Mantera merupakan suatu adat istidat yang masih dipercayai oleh masyarakat, penghayatnya sebagai kebutuhan penunjang setelah kehidupan agamanya dijalani secara sungguh-sungguh. Adanya kebutuhan terhadap mantera sebagai warna yang menghiasi kehidupan sehari-hari. Kegiatan tersebut tidak terlepas dari keadaan alam dan mata pencaharian.

Mantera merupakan sebuah kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Alam Kerinci sebagai bagian dari budaya. Mantera dapat memberikan gambaran luas tentang pola dan macam kehidupan masyarakat pendukungnya. Sebagai bagian dari budaya mantera merupakan suatu keberhasilan karya cipta sastra yang harus diwariskan dari generasi kegenerasi.

Suku Anak Dalam Sumatera Yang Terasingkan Dan Terlupakan


Kerinci Inspirasi (Red). Suku Kubu atau juga dikenal dengan Suku Anak Dalam atau Orang Rimba adalah salah satu suku bangsa minoritas yang hidup di Pulau Sumatera, tepatnya di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan. Mereka mayoritas hidup di provinsi Jambi, dengan perkiraan jumlah populasi sekitar 200.000 orang.

Ada banyak versi tentang asal-usul (salah satu) suku asli Sumatra yang hidup nomaden di hutan ini. Salah satunya, versi Departemen Sosial (1988) dalam seri masyarakat terasing di Nusantara.  Disebutkan, pada pertengahan abad 17 terjadi perang antara Kerajaan Jambi yang dipimpin Puti Selaras Pinang Masak dengan Kerajaan Tanjung Jabung pimpinan Rangkayo Hitam. Raja Pagaruyung di tanah Minang, yang merupakan ayahanda dari Puti Selaras Pinang Masak, memutuskan untuk mengirim pasukan bantuan ke Kerajaan Jambi. Namun karena jarak yang ditempuh terlalu jauh, medannya sangat berat, dan kehabisan persediaan makanan, para prajurit itu tidak mampu mencapai Kerajaan Jambi. Tapi karena tak ingin menanggung malu bila pulang kembali ke Pagaruyung, mereka memutuskan untuk tinggal selamanya di hutan. Mereka itulah yang kemudian menjadi SAD.

Versi lain (Van Dongen, 1906) mengatakan, SAD adalah salah satu kelompok Melayu Tua dari rumpun Melanesia, sama seperti suku Dayak, Sakai, Mentawai, Nias, Toraja, Sasak, Batak pedalaman, dan Papua. Kelompok masyarakat Melayu Tua ini merupakan eksodus gelombang pertama dari Yunan (Cina selatan) yang masuk ke wilayah Nusantara sekitar tahun 2000 SM. Mereka kemudian lari dan tersingkir ke hutan ketika datang kelompok Melayu Muda yang mengusung peradaban lebih tinggi.

Kehidupan mereka sangat mengenaskan seiring dengan hilangnya sumber daya hutan yang ada di Jambi dan Sumatera Selatan, dan proses-proses marginalisasi yang dilakukan oleh pemerintah dan suku bangsa dominan (Orang Melayu) yang ada di Jambi dan Sumatera Selatan. Mayoritas suku kubu menganut kepercayaan animisme, tetapi ada juga beberapa puluh keluarga suku kubu yang pindah ke agama Islam

Penyempitan dan penyingkiran Orang Rimba dari habitatnya, yakni hutan-hutan primer, telah berlangsung sejak dahulu. Bagaimana hidup mereka bila tidak ada hutan-hutan, habitat mereka. Ini adalah masalah kronis yang memerlukan penanganan dengan pendekatan yang berpusat pada perlindungan dan penyediaan habitat dan ruang hidup mereka. Tanpa hal ini perlindungan dan penyediaan.

Kebun kelapa sawit itu adalah kebun para petani plasma. Inti dari usaha perkebunan sawit itu dimiliki oleh perusahaan nasional. Meluasnya perkebunan kelapa sawit, baik dari perusahaan-perusahaan maupun para petani plasma, telah ikut mengubah habitat Orang Rimba. Sebelumnya, habitat Orang Rimba telah menyempit akibat konsesi-konsesi kehutanan yang dipegang oleh perusahaan-perusahaan pemegang HPH (Hak penguasaan Hutan) dan HPHTI (Hak Pengusahaan Hutan Tanaman industri), juga oleh perluasan permukiman dan ladang pertanian para petani transmigran.

Sebaran Orang Rimba berada di wilayah Kabupaten Sarolangun, Kabuaten Merangin, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Batanghari. Populasi terbanyak mereka sekitar 1.500 an orang berada di kawasan Taman Nasional Bukit Dua Belas (TNBD), selatan Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT), dan sebagian lagi berada tersebar di wilayah-wilayah konsesi kehutanan (perusahaan Hutan Tanaman Industri) dan perkebunan-perkebunan kelapa sawit, dan di sepanjang Jalan Lintas Sumatra Sarolangun Bungo.

Marjinalisasi (pemingiran/pembatasan) Orang Rimba dimulai awal dekade tahun 1970-an ketika 16 perusahaan HPH melakukan pembalakan kayu dengan total luasan konsesi 1,6 juta hektar. Selanjutnya marjinalisasi berlangsung akibat perluasan perkebunan sawit seluas 168.332 hektar, Hutan Tanaman Industri (HTI) seluas 732.713 hektar serta lahan transmigrasi yang luasnya mencapai 300.000 hektar. Dari kajian WARSI tahun 2013 jumlah Orang Rimba di Jambi berjumlah 3.900 jiwa. Jumlah mereka ini jauh lebih banyak dari yang tinggal di setidaknya 5 lokasi Perumahan Sosial yang disediakan Kementerian Sosial. Menurut peneliti WARSI, diperkirakan di lokasi Karya Bakti, tersedia sekitar 60 rumah, Di Lokasi Air Hitam 50 rumah, Di lokasi Pemenang 40 rumah, di lokasi Kungkai 20 rumah, Lubuk Bedorong 30 rumah.


Sebagian besar kelompok Orang Rimba Jalan Lintas Sumatra menggantungkan hidup dari berburu babi, mengumpulkan pinang dari masyarakat sekitar, mengumpulkan bibit karet, mencari pete atau jengkol, mencari brondol sawit, sampai pengumpul barang bekas. Selain itu sebagian dari mereka menjalani menjadi orang miskin dengan pekerjaan yang tidak menentu beredar di desa hingga ke kota kabupaten dan kota provinsi untuk mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari. Memang sejumlah Orang Rimba Jalan lintas Sumatra telah mendapatkan fasilitas rumah di Perumahan Sosial dari pemerintah. Warsi mencatat faktor terpenting dalam program pemukiman bagi Orang Rimba adalah penyediaan lahan sebagai sumber penghidupan yang berkelanjutan untuk pertanian maupun untuk berburu dan mengumpulkan hasil hutan di sekitar tempat tinggal mereka.

Mengubah kondisi kehidupan Orang Rimba saat ini agar menjadi lebih baik memerlukan arah rute jalan yang tepat. Kalau selama ini arus besarnya yang mereka hadapi menyempitkan habitat ruang hidup Orang Rimba, dan gelombang arus ini masih terus datang, maka yang musti dibangun adalah arus balik dengan melindung dan menyediakan habitat ruang hidup Orang Rimba. Masalah kronis Orang Rimba tidak bisa diselesaikan tanpa kombinasi pengabdian, kerja keras, dan arah rute jalan tepat.


------------------------------------------------------------------------
DAFTARA PUSTAKA :

https://id.wikipedia.org/wiki/Suku_Kubu

RUMAH TRADISIONAL SUKU MELAYU ALAM KERINCI


Kerinci Inspirasi (Red). Desain tradisional rumah Kerinci adalah seni merancang bangunan yang bentuk, struktur, fungsi, ragam hias dan cara pembuatannya diwariskan secara turun temurun serta dapat dipakai untuk melakukan aktivitas kehidupan dan sebagai salah satu identitas serta dapat memberi gambaran tentang kehidupan masyarakat kerinci pada waktu itu. Rumah tradisional Kerinci, yakni umoh laheik atau umoh panja, keberadaannya kini semakin langka.

Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh sebagai merupakan daerah di Provinsi Jambi, Indonesia. Alam Kerinci dimekarkan menjadi dua wilayah yaitu Kabupaten Kota Madya Sungai Penuh Pada tahun 2011.

Pada arsitektur tradisional Kerinci, mengambarkan bentuk sosial, material, kebudayaan. Rumah tradisional Alam Kerinci adalah rumah panjang atau yang disebut juga "umoh panja" atau "umoh larik" atau "umoh laheik", yang merupakan bangunan panjang berbentuk panggung yang terdiri dari beberapa deretan rumah petak yang saling sambung menyambung yang berfungsi sebagai rumah tinggal keluarga atau tumbi.

Rumah Tradisional Alam Kerinci disebut larik karena susunannya yang berlarik atau berderet-deret. Larik ini dihuni oleh beberapa keluarga yang disebut “tumbi” yang terdiri dari satu keturunan, atau rumpun. Setiap rumpun dipimpin oleh seorang ninik mamak.

Rumah panjang atau larik adalah empat persegi panjang dan berbentuk panggung, tidak ada ketentuan khusus mengenai ukurannya karena tergantung dari banyaknya keluarga yang menghuninya. Setiap keluarga atau tumbi mendiami satu petak, yang terdiri dari bapak, ibu dan anak yang belum menikah. Ukuran tiap petak bangunan pada umumnya panjang 5 depa dan lebarnya depa (8 meter x 6 meter). Umoh laheik, dibangun sambung-menyambung satu dengan yang lainnya sehingga menyerupai gerbong kereta yang sangat panjang, sepanjang larik atau lorong desa, dibangun di sisi kiri dan kanan sepanjang jalan.

Pada umumnya Konstruksi bangunan tanpa menggunakan fondasi permanen, hanya tumpukan batu alam tempat tiang ditenggerkan, juga tanpa menggunakan paku,  hanya mengandalkan pasak dan ikatan tambang ijuk.

Penutup bangunan atau atap pada masa awalnya bukan seng atau genteng seperti masa sekarang, melainkan hanya jalinan ijuk, serta ada yang mengunakan genteng dari kayu.

Dindingnya dulu adalah pelupuh (bambu yang disamak) atau kelukup (sejenis kulit kayu) dan lantainya papan yang di-tarah dengan beliung. Material-material itu tidaklah memberatkan rumah, kemudian perkembangannya masyarakat mengunakan papan kayu surian dan diber gambar ornament ukiran.
Jendela yang disebut “singap, ada  juga yang menyebut Ntuhi/Ntuhei” sekaligus merupakan ventilasi angin dibuat tidak terlalu lebar, tanpa penutup seperti layaknya rumah modern saat sekarang, hanya dibatasi jeruji berukir.

Sementara bagian bawah yang disebut “umin/uming” sering hanya sebagai gudang tempat menyimpan perkakas pertanian, seperti imbeh, jangki, dan jala, atau terkadang juga menjadi kandang ternak seperti ayam, bebek, kelinci, kambing, dan domba. Tak jarang juga dibiarkan kosong melompong menjadi arena tempat bermain anak-anak.

Di bagian atas loteng terdapat bumbungan yang disebut “parra”. Atap di dekat parra itu biasanya dibuat lagi singap kecil yang bisa buka-tutup, yang disebut “hintu ahai” atau pintu hari atau pintu matahari. Sering digunakan keluarga dirumah tersebut menyimpan “sko” (benda-benda pusaka) keluarga.

Di luar rumah, tepatnya di depan pintu, biasanya terdapat beranda panggung kecil yang disebut “pelasa”, yang langsung terhubung dengan jenjang atau tangga. Di situ pemilik rumah sering berangin-angin sepulang kerja. Bahkan, tak jarang para tamu pria sering dijamu duduk di atas bangku sambil minum "sebuk kawo" atau kopi dan mengisap rokok lintingan daun enau.

Bagian halaman depan rumah sering dipenuhi oleh tumpukan batu sungai sebagai teras sehingga rumah terkesan tidak berpekarangan. Pekarangan rumah keluarga tersebut sebenarnya berada di halaman belakang yang biasanya sangat luas dan panjang.

Di depan tangga terdapat tempat pencucian kaki ketiga hendak naik kerumah, tempat pencucian kaki tersebut terbuat dari kayu yang dibuat seperti lesung tempat menumbuk padi selain dari kayu tempat pencucian kaki tersebut juga bisa terbuat dari batu.

Rumah tradisonal suku melayu Alam Kerinci juga terdapat rumah bilik disampingnya atau didepan rumah, yang berfungsi untuk menyimpan hasil pertanian seperti padi, jagung, ubi dan lainnya. (Dodi_Red).

20 KEINDAHAN ALAM INDONESIA YANG MENDUNIA


Kerinci Inspirasi (Red). Indonesia adalah negara yang indah dan mempesona dari ujung timur ke barat Indonesia penuh dengan keindahan alam yang teramat indah. keindahan itu tidak hanya memukau kita tetapi juga orang-orang dari penjuru dunia.

Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat ( Indonesia ).


Rinjani memiliki panaroma yang bisa dibilang paling bagus di antara gunung-gunung di Indonesia. Setiap tahunnya (Juni-Agustus) banyak dikunjungi pencinta alam mulai dari penduduk lokal, mahasiswa, pecinta alam. Suhu udara rata-rata sekitar 20°C; terendah 12°C. Angin kencang di puncak biasa terjadi di bulan Agustus. Beruntung akhir Juli ini, angin masih cukup lemah dan cuaca cukup cerah, sehingga pendakian ke puncak bisa dilakukan kapan saja.
PULAU KOMODO
Pulau Komodo, Nusa Tenggara Timur ( Indonesia ).
Taman Nasional Komodo (TN. Komodo) merupakan kawasan yang terdiri dari beberapa pulau dengan perairan lautnya. Pulau-pulau tersebut merupakan habitat satwa komodo (Varanus komodoensis) yaitu reptil purba yang tersisa di bumi. Kondisi alamnya unik, terdapat padang savana yang luas dengan pohon lontarnya (Borassus flabellifer).

RAJA AMPAT
Kepulauan Raja Ampat, Papua ( Indonesia ).
Kepulauan Raja Ampat merupakan kepulauan yang berada di barat pulau Papua di provinsi Papua Barat, tepatnya di bagian kepala burung Papua. Kepulauan ini merupakan tujuan penyelam-penyelam yang tertarik akan keindahan pemandangan bawah lautnya engan pohon lontarnya (Borassus flabellifer).
KAWAH IJEN
Kawah Ijen, Jawa Timur ( Indonesia )
Kawah Ijen merupakan salah satu gunung berapi atraksi wisata di Indonesia. Kawah Ijen merupakan objek wisata terkenal, yang telah dikenal oleh para wisatawan domestik dan asing karena keindahan alam dan bahari.
PUNCAK JAYA
Puncak Jaya, Papua ( Indonesia ).
Indonesia patut berbangga dengan keunikan dan kekayaan alam serta tradisi masayarakatnya. Kali ini, Carstenz Pyramid atau yang bisa disebut dengan puncak jaya, juga berada di Papua. Puncak Carstensz ( Puncak Jaya ) ini merupakan puncak yang tertinggi di Australia dan Oceania.
KRAKATAU
Anak Krakatau, Selat Sunda ( Indonesia ).
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada salah satu puncak gunung berapi di sana karena letusan pada tanggal 26-27 Agustus 1883, kemudian sirna. Letusannya sangat dahsyat dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa.
BROMO
Gunung Bromo, Jawa Timur ( Indonesia ).
Gunung Bromo merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa.
KALIMUTU
Kelimutu, Nusa Tenggara Timur ( Indonesia ).
Gunung Kelimutu adalah gunung berapi yang terletak di Pulau Flores, Provinsi NTT, Indonesia. Lokasi gunung ini tepatnya di Desa pemo Kecamatan kelimutu, Kabupaten Ende. Gunung ini memiliki tiga buah danau kawah di puncaknya. Danau ini dikenal dengan nama Danau Tiga Warna karena memiliki tiga warna yang berbeda, yaitu merah, biru, dan putih. Walaupun begitu, warna-warna tersebut selalu berubah-ubah seiring dengan perjalanan waktu.
BUNAKEN
Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara ( Indonesia ).
Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Dari 20 titik selam itu, 12 titik selam di antaranya berada di sekitar Pulau Bunaken. Dua belas titik penyelaman inilah yang paling kerap dikunjungi penyelam dan pecinta keindahan pemandangan bawah laut.

Pernah Sebanyak 2.827 orang memecahkan rekor selam dunia dalam suatu upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-64 tahun, bawah air di Pantai Malalayang, Manado,sebagai bagian atraksi “Sail Bunaken” 2009.
DANAU TOBA
Danau Toba, Sumatra Utara ( Indonesia ).
Danau Toba adalah sebuah danau vulkanik dengan ukuran panjang 100 kilometer dan lebar 30 kilometer (danau volkanik terbesar di dunia). Di tengah danau ini terdapat sebuah pulau vulkanik bernama Pulau Samosir. Danau Toba sejak lama menjadi daerah tujuan wisata penting di Sumatera Utara selain Bukit Lawang dan Nias, menarik wisatawan domestik maupun mancanegara.

BALURAN
Taman Nasional Baluran, Jawa Timur ( Indonesia ).
Baluran adalah Afrikanya Indonesia, Taman Nasional ini merupakan perwakilan ekosistem hutan yang spesifik kering di Pulau Jawa, terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Sekitar 40 persen tipe vegetasi savana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran.

DREAMLAND
Pantai Dreamland, Bali ( Indonesia ).
Dreamland atau lebih dikenal sebagai Pantai Dreamland merupakan salah satu pantai terindah di Bali selain Pantai Kuta. Pantai yang terletak tidak jauh dari daerah Uluwatu di Pulau Dewata ini sudah sangat terkenal karena keindahannya. Keindahan dan kebersihan pantai menambah daya tarik pengunjung, bukan hanya dari dalam negeri tapi juga turis manca negara. 
GUNUNG KERINCI
DANAU GUNUNG 7
Kerinci, Jambi ( Sumatra Indonesia ).
Kerinci boleh bangga dengan keberadaan Danau Gunung Tujuh yang merupakan danau tertinggi di Asia Tenggara. Serta terdapat beberapa danau kecil lainnya dengan keindahan alamnya yang unik. Danau Belibis dengan alam yang masih asli memberikan sentuhan yang berbeda.

GREEN CANYON
Green Canyon, Jawa Barat ( Indonesia ).
Green Canyon menyimpan pesona luar biasa. Perpaduan antara sungai, lembah hijau, hutan lindung, dan aneka stalaktit-stalakmit. Keindahan berbalut kesunyian, bagai surga yang tersembunyi. Green Canyon mulai dikembangkan pada tahun 1989.

DANAU SENTANI
Danau Sentani, Papua ( Indonesia ).
Danau Sentani di bawah lereng Pegunungan Cycloops yang terbentang antara Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, Papua. Lanskap Danau Sentani dengan gugusan pulau di tengahnya merupakan salah satu yg terindah di Indonesia.
GOA GONG
Goa Gong, Jawa Timur ( Indonesia ).
Goa Gong diklaim sebagai goa terindah di Asia Tenggara. Di dalam gua ini Anda dapat menyaksikan berbagai macam tonjolan batuan (stalaktit/stalakmit) yang sangat menarik dan proses terjadinya secara alami.
BATIMURUNG
Taman Nasional Bantimurung, Sulawesi Selatan (Indonesia).
Taman Nasional Bantimurung mempunyai pemandangan alam yang paling indah. Karena di taman nasional ini, terdapat sumber air yang tidak pernah kering. Sehingga berbagai jenis tanaman dapat bertahan di saat musim kemarau yang panjang.

KEP. BELITUNG
Kep. Belitung, Bangka Belitung ( Indonesia ).
Pulau indah, pemandangan unik pantai pasir putih asli dihiasi batu-batu granit yang artistik dan air laut sejernih kristal, dikelilingi oleh ratusan pulau-pulau kecil.
PULAU DERAWAN
Pulau Derawan, Kalimantan Timur (Indonesia ).
Di perairan sekitarnya terdapat taman laut dan terkenal sebagai wisata selam (diving) dengan kedalaman sekitar lima meter. Pada batu karang di kedalaman sepuluh meter, terdapat karang yang dikenal sebagai “Blue Trigger Wall”.
GOA KALISUCI
Goa Kalisuci, Jogjakarta ( Indonesia).
Sungai bawah tanah yang mengalir di bawah barisan pegunungan kapur yang bermuara di laut selatan pulau Jawa.Merupakan salah satu dari tiga pusat wisata petualangan cave tubing yang ada di dunia, setelah Meksiko dan Selandia Baru.

OBJEK WISATA AIR TERJUN TALANG KEMULUN KERINCI


Kerinci Inspirasi (Red). Kerinci merupakan daerah paling barat provinsi Jambi dengan jarak lebih kurang 500 KM dan waktu tempuh lebih kurang 8 jam perjalan dari Kota Jambi. Kerinci merupakan daerah dataran tinggi yang memiliki banyak potensi objek wisata alam yang indah tersebar diberbagai tempat dalam wilayah Kabupaten maupun Kota dalam wilayah Alam Kerinci diantaranya adalah objek wisata Gunung Kerinci, Kebun Teh, Danau Kerinci, Danau Kaco, bukit Khayangan serta Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) renah kayu embun dan didaerah pegunungan banyak terdapat air terjun serta Goa yang merupakan anugrah Tuhan yang menakjub dan mempesona.

Pada kesempatan ini penulis menampilkan tentang Objek wisata Air Terjun Talang Kemulun Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Air terjun Talang Kemulun berada dalam kawasan hutan TNKS yang masih alami dan lebat dengan jarak tempuh lebih kurang 21 KM dari Kota Sungai Penuh dan waktu tempuh lebih kurang 30 Menit sampai di Desa Sangaran Agung.


Saat kunjungan penulis bersama kawan-kawan ke lokasi air terjun talang kemulun, air terjun tersebut masih sangat alami dan tersembunyi dalam hutan bukit kemulun, air terjun tersebut belum banyak di ketahui oleh wisatawan, jalan menuju kesana masih semak belukar. Setelah penulis dan kawan-kawan membuat artikel blog promosi, kunjungan wisatawan kesana meningkat dengan drastis. Sekarang Air terjun talang kemulun cukup banyak pengunjungnya, dengan nuansa wisata petualang karena untuk sampai kesana berjalan kaki dari desa talang kemulun.

Perjalanan penulis beserta kawan-kawan di Mulai dari Kumun dengan mengunakan kendaraan Motor Roda dua menuju Desa Sangaran Agung, sesampai di Sangaran Agung Penulis beserrta rekan-rekan mampir ke warung disimpang masuk ke Desa Sangaran Agung untuk membeli snac atau makanan ringan (Minum kawo), kemudian melanjutkan perjalanan melewati desa Sangaran Agung, Desa Baru dan berhenti diujung desa dikaki bukit Talang Kemulun, istirahat sejenak serta menitipkan kendaraan disalah satu rumah masyarakat.
Jalan Dari Ujung Dusun
Melewati Kebun Karet
Rimba Talang Kemulun
Perjalan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju lokasi air terjun Talang Kemulun dengan melewati persawahan dikaki bukit, menyisir jalan setapak disisi Sungai Batang Kemulun. Jalur yang ditempuh mendatar, menurun, mendaki melewati kebun Karet, Kopi dan Kayu manis masyarakat yang menemani perjalan petualang. perjalan dengan waktu tempuh lebih kurang 1,5 (satu setengan jam).

Selain melalui perkebunan masyarakat perjalanan juga melalui hutan rimba Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang masih alami dan lebat membuat perjalan terasa seru dan semakin menantang dalam petualang alam bebas menuju objek wisata Air Terjun Talang Kemulun yang masih terjaga kelestariannya. Hamparan alam nan indah adalah anugrah sang pencipta yang mempesona agar manusia dapat mengambil pelajaran dan manfaat dari alam.

Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan. Agar kamu dapat pergi kian-kemari di jalan-jalan yang luas (Al Quran Surat Nuh : 19-20).

Di antara perkara yang dapat melapangkan dada dan menyegar jiwa adalah berjalan menjelajah alam dan membaca “Penciptaan” yang terbuka lebar ini untuk menyaksikan bagaimana pena-pena kekuasaan menuliskan tanda-tanda keindahan di atas lembaran-lembaran kehidupan. Betapa tidak, karena anda akan banyak menyaksikan taman, kebun, sungai, sawah dan bukit-bukit hijau yang indah mempesona.
Rimba Kemulun
Sesampai diobjek wisata alam Air Terjun Talang Kemulun pengunjung dapat menikmati pesona alami wisata alam dengan desingan suara air Terjun yang membuat rasa lelah dan penat selama perjalan hilang berganti dengan kenyaman sambil berpoto. Air terjun Talang Kemulun Berada dalam hutan rimba TNKS dengan hutannya yang masih lebat dan alami. Air terjun Talang Kemulun terdiri dari 12 tingkat.
(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. (Al Quran surat Ali Imran: 191).
PENULIS
Kami adalah bayang-bayang, yang merayap di tengah jagad rimba
Berdiri di atas tanah, berjalan di atas awan
Berselimut kabut, bersahabat dengan udara yang menusuk raga
Menyerah bukanlah jalan, tetapi mati bukanlah tujuan
Jati diri adalah yang kami cari-cari
Ketika semua orang lelap dalam tidur
Kami ajak alam berdiskusi
Tentang kekuasaan tak terbatas
Alam adalah sahabat, guru dan musuh yang terkejam
Bertualanglah...........................dan ceritakan kepada dunia
Betapa lemahnya engkau dalam pelukan alam

Kembali Pulang
Seorang petualang biasanya selalu menjadi pioner (pelopor, perintis) diantara kaumnya meskipun sesungguhnya Ia tidak pernah berniat untuk menjadi orang pertama atau mencari sensasi dan popularitas, karena yang mereka cari adalah terjawabnya rasa ingin tahu yang begitu besar di dalam pikirannya. Oleh karena itu, seorang petualang hidupnya tak pernah “stagnan”, (Vacum) Pribadinya begitu penuh semangat, optimis (berpandangan positif) dan memiliki semangat yang tak wajar.

Mereka berpetualang untuk memenuhi kebutuhan dirinya, sebab rasa ingin tahunya yang terlampau besar akan menyiksanya jika terus-terusan dipendam. Namun karena keberanian dan semangatnya itulah yang justru dengan sendirinya akan membuatnya dikenal dan hidupnya abadi karena orang lain akan selalu membicarakan apa yang Ia temukan dalam setiap penjelajahannya. (dodimustika_red).

Kategori

Kategori