DANAU GUNUNG TUJUH KERINCI


Kerinci Inspirasi (red). Menikmati keindahan alam danau gunung tujuh yang sejuk membuat para wisatawan merasa kesejukkan dan kedamaian, membuat para pengunjung untuk berlama-lama menikmati pesona indah alam danau gunung tujuh. Objek wisata ini berada di Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, Indonesia. Danau gunung tujuh merupakan danau tertinggi di Asia yang di kelilingi tujuh buah bukit.
Bagi pengunjung yang datang dari luar daerah dapat menempuh perjalan darat dan udara melalui Jambi dan Padang. Sampai di kerinci wisatawan dapat menginap hotel maupun hunian sederhana Home stay. Untuk sampai kelokasi danau gunung tujuh dapat ditempuh dengan jalan kaki menyusuri jalan setapak dalam hutan lebat Tanaman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), dengan perjalanan nuansa petualang, jalan yang agak menanjak dengan tangga akar-akar pohon hutan yang membuat para wisatawan merasa sejuk ketika berjalan dalam hutan lebat yang menyajikan keindahan flaura hutan yang beragam.

Panorama yang indah dengan udara yang segar sangatlah cocok untuk bersantai-santai sambil memandang indahnya seni alam ciptaan Tuhan, pengunjung dapat berpoto selfie dengan latar keindahan alam. Para pengunjung juga dapat bersantai dengan mendayung perahu di danau ditemani pemilik perahu dengan biaya cukup murah, terdapat bebarapa lokasi yang takkalah indahnya dengan tempat lain seperti pasir putih, lokasi camping pondok merah, batu mesjid, bukit gajah dan masih banyak lainnya. Selain menikmati keindahan alam wisatawan dapat juga memancing ikan tentunya dengan membawa pancing tersendiri dari rumah.

Bagi para pengunjung diharuskan membawa tenda, kompor gas mini, bahan makanan, makanan ringan, baju jeket, memakai sepatu dan lainnya. Pengunjung dilarang merusak, pencemaran lingkungan, buang sampah sembarangan, menebang pohon hutan serta tidak boleh takabur.



Bagi para pendaki yang belum pernah ke Danau Gunung Tujuh Kerinci, butuh pemanduan untuk pendakian bisa menghubungi penulis di Alamat berikut :

No HP. 0822 7949 1934
Email : dodimustika191@gmail.com

NASI BUNGKUS KHAS KERINCI


Kerinci Inspirasi (Red)Alam Kerinci berada di ujung barat Provinsi Jambi, berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat (Minangkabau) di sebagian barat dan utara, di selatan berbatasan dengan Provinsi Bengkulu. Alam kerinci terdiri dari dua daerah yaitu Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci. Pada tulisan ini penulis akan membahas tentang tradisi unik dalam kuliner masyarakat melayu alam Kerinci, yaitu nasi Ibat (nasi bungkus).

Nasi Ibat atau nasi yang dibungkus dengan daun pisang adalah nasi hidangan khas Kerinci, yang biasa disajikan pada acara-acara atau kegiatan dalam masyarakat Alam Kerinci seperti acara Kenduri Sko, Upacara Kenduri Pernikahan, Kenduri setelah panen, Khataman Al-Qur’an setelah kematian dan lain-lain, yang mengundang tamu-tamu didusun atau dari luar Kerinci.

Hidangan nasi ibat Alam Kerinci merupkan tradisi khas masyarakat Alam Kerinci sejak ratusan Tahun silam, masih dipertahankan sampai saat ini. Nasi ibat adalah merupakan suatu hal yang wajib bagi masyarakat Alam Kerinci dalam mengadakan acara Kenduri ditengah masyarakat. Keistimewaannya adalah aroma khas yang tercium ketika bungkus pisang dibuka. Biasanya isi dari nasi Ibat adalah nasi putih bersama dengan gulai Merah daging sapi dan gulai cempedak (nangka).
Jamuan makan suku  Kerinci  memiliki khas tersendiri, nasi dibungkus dengan  daun pisang yang disebut dengan sebutan “Nasei Ibeak” ,”ibeak “atau ibat artinya bungkus, nasai artinya nasi. Nasi ibat diletakkan  atas  talam  bundar  sebanyak  5-6  ibat /bungkus  untuk  3 orang tamu undangan, nasi ibat dihidang diatas tikar yang makan beramai-ramai setiap tamu disediakan 2 ibat nasi dan  nasi ibat diletakan  diatas talam itu mengandung makna “Sko Tigo Takah yaitu : Sko tanggane, Sko ninek mamak, Sko dapatai”, letaknya nasi ibat tersebut berbentuk segi tiga dan diantara ketiganya diletakkan air minum, pada masa lalu air minum dimasukkan kedalam tempurung yang sudah dikikis sabutnya.

Nasi ibat diletakkan diatas piring yang sudah di isi sepiring gulai merah, biasanya gulai merah itu terdiri dari  masakkan daging yang dicampur irisan nangka muda, sebagian lain menggunakan kentang sebagai pengganti nangka muda yang disebut”Gulei Puteh”.

Suku Kerinci pada masa lalu hanya mengenal satu hidangan berupa masakkan” Gulai Merah  dengan  maksud  antara pimpinan dan rakyat, atasan dan bawahan harus merasakan satu kesatuan selera, kesatuan  pendapat dan kesatuan masyarakat, serta  seiya sekata, kemudik sama kemudik, kehilir sama kehilir.
                                  
                                  Gulai Nangka (Gulai Merah)

Dizaman sekarang ini terkadang untuk mendapat daun pisang untuk jadi pembungkus nasi khas Alam Kerinci ini mengalami kesulitan, dikarena berkurangnya tanaman pisang yang ditanam masyarakat. Masyarakat sering mengantinya dengan pembungkus kertas yang di beli dari pasaran untuk memenuhi kebutuhan pembungkus nasi Khas Alam Kerinci ini.

Tradisi Nasi Ibat khas Alam Kerinci merupakan kekayaan budaya lokal daerah yang harus terus dilestarikan agar tidak hilang oleh arus budaya modern yang semakin kuat masuk ketengah masyarakat. Pelestarian budaya Khas Alam Kerinci sangatlah penting dilakukan bagi seluruh masyarakat, terutama generasi muda agar nilai-nilai agama dan budaya tidak hilang oleh derasnya pengaruh budaya sekuler dan barat yang masuk ketengah masyarakat. (dodmustika_red).

Mari Cintai dan Lestarikan Produk Budaya Leluluhur Kita…!!

KEINDAHAN GUNUNG KERINCI YANG MEMPESONA


Kerinci Inspirasi (red). Pesona alam Kerinci yang cukup indah dan beragam destinasinya membuat para penikmat keindahan alam takkan puas-puasnya untuk menikmati keindahan alam Kerinci nan eksotis, diantara banyak objek keindahan alam yang bisa dikunjungi salah satunya adalah Gunung Kerinci yang terletak di Kayu Aro Kecamatan Gunung Kerinci Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi, Indonesia.

Gunung Kerinci merupakan salah satu objek utama wisata alam Kerinci memiliki ketingian 3805 M diatas permukaan laut, gunung ini merupkan salah satu gunung api paling aktif di Indonesia. Gunung Kerinci banyak di kunjungi oleh wisatawan lokal maupun internasional, terutama pada tahun baru dan hari kemerdekaan Indonesia pengunjung cukup ramai, jalur pendakian sangat bagus bagi para wisatawan yang menyukai tantangan dan petualang.

Untuk mengunjungi Gunung Kerinci khususnya bagi para pengunjung yang berasal dari luar Kerinci dapat dicapai dengan transportasi darat maupun udara melalui Jambi dan Padang Sumatera Barat, wisatawan biasanya menuju kerinci dengan mengunakan transportasi darat dari Jambi dengan waktu tempuh ± 8 jam perjalanan mengunakan mobil, apa bila melalui rute Sumatera Barat perjalanan dapat ditempuh ± 6 jam perjalanan dengan mobil.

Pendakian dapat dilakukan kapan saja, biasanya pendakian lebih banyak dilakukan pada siang hari tetapi ada juga pengunjung yang nekad untuk mendaki pada malam hari. Bagi pengunjung yang belum pernah datang ke Kerinci dapat memakai jasa pemandu untuk kegiatan pendakian. Sebelum mendaki pengunjung harus betul siap mental dan fisik karena jalur pendakian gunung Kerinci cukup menantang bagi para pengunjung, peralatan lain yang harus dibawa adalah tenda, tas ransel, bekal makanan, baju jeket, air minum dan lainnya.   

Untuk mendaki gunung Kerinci para pendaki harus melewati hutan belantara taman Nasional Kerinci Seblat, dengan jalan pendakian bertangga akar-akar pohon. Mulai pendakian dari gerbang pertama yang disebut pintu rimba memasuki hutan lebat. Ditengah perjalan pendaki bisa berhenti dipos I (R1) untuk beristirahat, setelah melanjutkan perjalanan pendaki dapat kembali istirahat di pos II (R10), setelah melanjutkan perjalan dari pos II pendaki dapat kembali istirahat di shelter 1, setelah istirahat di shelter 1 dan melanjutkan perjalan maka pendaki dapat kembali istirahat di shelter 2.
Di shelter 2 para pendaki dapat istirahat sebentar atau mendirikan tenda disana, pendaki yang mendirikan tenda dihelter 2 biasanya dikarenakan shelter 3 sudah penuh atau cuaca diatas shelter 3 kurang baik seperti hujan badai, jika cuaca baik di shelter 3 maka para pendaki dapat lansung menuju shelter 3 dan mendirikan tenda disana. Sejak awal masuk dari pintu rimba sampai shelter 2 dan 3 dengan waktu lebih kurang 9-10 jam perjalan. Setelah istirahat semalam di shelter 2 atau 3, pagi-pagi shubuh pendaki dapat melanjutkan kembali pendakian ke puncak gunung Kerinci yang cukup indah dan menantang.
Penulis
Dari puncak gunung Kerinci para pendaki dapat menikmati pemandangan alam bebas yang cukup indah, bahkan pengunjung dapat juga memandang lautan samudera hindia di pesisir Sumatera yang cukup indah. (red_dodimustika).

Bagi para pendaki yang belum pernah ke gunung Kerinci, butuh pemanduan untuk pendakian bisa menghubungi penulis di Alamat berikut :

No HP. 0822 7949 1934
Email : dodimustika191@gmail.com

Kategori

Kategori