OBJEK WISATA AIR TERJUN TALANG KEMULUN KERINCI


Kerinci Inspirasi (Red). Kerinci merupakan daerah paling barat provinsi Jambi dengan jarak lebih kurang 500 KM dan waktu tempuh lebih kurang 8 jam perjalan dari Kota Jambi. Kerinci merupakan daerah dataran tinggi yang memiliki banyak potensi objek wisata alam yang indah tersebar diberbagai tempat dalam wilayah Kabupaten maupun Kota dalam wilayah Alam Kerinci diantaranya adalah objek wisata Gunung Kerinci, Kebun Teh, Danau Kerinci, Danau Kaco, bukit Khayangan serta Hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) renah kayu embun dan didaerah pegunungan banyak terdapat air terjun serta Goa yang merupakan anugrah Tuhan yang menakjub dan mempesona.

Pada kesempatan ini penulis menampilkan tentang Objek wisata Air Terjun Talang Kemulun Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. Air terjun Talang Kemulun berada dalam kawasan hutan TNKS yang masih alami dan lebat dengan jarak tempuh lebih kurang 21 KM dari Kota Sungai Penuh dan waktu tempuh lebih kurang 30 Menit sampai di Desa Sangaran Agung.


Saat kunjungan penulis bersama kawan-kawan ke lokasi air terjun talang kemulun, air terjun tersebut masih sangat alami dan tersembunyi dalam hutan bukit kemulun, air terjun tersebut belum banyak di ketahui oleh wisatawan, jalan menuju kesana masih semak belukar. Setelah penulis dan kawan-kawan membuat artikel blog promosi, kunjungan wisatawan kesana meningkat dengan drastis. Sekarang Air terjun talang kemulun cukup banyak pengunjungnya, dengan nuansa wisata petualang karena untuk sampai kesana berjalan kaki dari desa talang kemulun.

Perjalanan penulis beserta kawan-kawan di Mulai dari Kumun dengan mengunakan kendaraan Motor Roda dua menuju Desa Sangaran Agung, sesampai di Sangaran Agung Penulis beserrta rekan-rekan mampir ke warung disimpang masuk ke Desa Sangaran Agung untuk membeli snac atau makanan ringan (Minum kawo), kemudian melanjutkan perjalanan melewati desa Sangaran Agung, Desa Baru dan berhenti diujung desa dikaki bukit Talang Kemulun, istirahat sejenak serta menitipkan kendaraan disalah satu rumah masyarakat.
Jalan Dari Ujung Dusun
Melewati Kebun Karet
Rimba Talang Kemulun
Perjalan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju lokasi air terjun Talang Kemulun dengan melewati persawahan dikaki bukit, menyisir jalan setapak disisi Sungai Batang Kemulun. Jalur yang ditempuh mendatar, menurun, mendaki melewati kebun Karet, Kopi dan Kayu manis masyarakat yang menemani perjalan petualang. perjalan dengan waktu tempuh lebih kurang 1,5 (satu setengan jam).

Selain melalui perkebunan masyarakat perjalanan juga melalui hutan rimba Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang masih alami dan lebat membuat perjalan terasa seru dan semakin menantang dalam petualang alam bebas menuju objek wisata Air Terjun Talang Kemulun yang masih terjaga kelestariannya. Hamparan alam nan indah adalah anugrah sang pencipta yang mempesona agar manusia dapat mengambil pelajaran dan manfaat dari alam.

Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai hamparan. Agar kamu dapat pergi kian-kemari di jalan-jalan yang luas (Al Quran Surat Nuh : 19-20).

Di antara perkara yang dapat melapangkan dada dan menyegar jiwa adalah berjalan menjelajah alam dan membaca “Penciptaan” yang terbuka lebar ini untuk menyaksikan bagaimana pena-pena kekuasaan menuliskan tanda-tanda keindahan di atas lembaran-lembaran kehidupan. Betapa tidak, karena anda akan banyak menyaksikan taman, kebun, sungai, sawah dan bukit-bukit hijau yang indah mempesona.
Rimba Kemulun
Sesampai diobjek wisata alam Air Terjun Talang Kemulun pengunjung dapat menikmati pesona alami wisata alam dengan desingan suara air Terjun yang membuat rasa lelah dan penat selama perjalan hilang berganti dengan kenyaman sambil berpoto. Air terjun Talang Kemulun Berada dalam hutan rimba TNKS dengan hutannya yang masih lebat dan alami. Air terjun Talang Kemulun terdiri dari 12 tingkat.
(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. (Al Quran surat Ali Imran: 191).
PENULIS
Kami adalah bayang-bayang, yang merayap di tengah jagad rimba
Berdiri di atas tanah, berjalan di atas awan
Berselimut kabut, bersahabat dengan udara yang menusuk raga
Menyerah bukanlah jalan, tetapi mati bukanlah tujuan
Jati diri adalah yang kami cari-cari
Ketika semua orang lelap dalam tidur
Kami ajak alam berdiskusi
Tentang kekuasaan tak terbatas
Alam adalah sahabat, guru dan musuh yang terkejam
Bertualanglah...........................dan ceritakan kepada dunia
Betapa lemahnya engkau dalam pelukan alam

Kembali Pulang
Seorang petualang biasanya selalu menjadi pioner (pelopor, perintis) diantara kaumnya meskipun sesungguhnya Ia tidak pernah berniat untuk menjadi orang pertama atau mencari sensasi dan popularitas, karena yang mereka cari adalah terjawabnya rasa ingin tahu yang begitu besar di dalam pikirannya. Oleh karena itu, seorang petualang hidupnya tak pernah “stagnan”, (Vacum) Pribadinya begitu penuh semangat, optimis (berpandangan positif) dan memiliki semangat yang tak wajar.

Mereka berpetualang untuk memenuhi kebutuhan dirinya, sebab rasa ingin tahunya yang terlampau besar akan menyiksanya jika terus-terusan dipendam. Namun karena keberanian dan semangatnya itulah yang justru dengan sendirinya akan membuatnya dikenal dan hidupnya abadi karena orang lain akan selalu membicarakan apa yang Ia temukan dalam setiap penjelajahannya. (dodimustika_red).

AROMA NIKMAT KOPI ALAM KERINCI


Kerinci Inspirasi (Red). Tanaman Kopi merupakan tanaman yang sangat sering dijumpai di lahan pekarangan penduduk pedesaan di Indonesia terutama didaerah Kerinci. Jika potensi dahsyat ini bisa kita manfaatkan tidaklah sulit untuk menjadikan komoditi ini menjadi andalan di sektor perkebunan. Hanya butuh sedikit sentuhan teknis budidaya yang tepat, niscaya harapan kita optimis menjadi kenyataan.

Hasil produksi pertanian andalan Jambi menjadi yang terbaik di tingkat nasional, yakni kopi Kerinci menjadi salah satu penghasil kopi terbaik tingkat nasional. Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Jambi, Putri Rainun, yang mengemukakan bahwa hasil perkebunan kopi asal Kabupaten Kerinci menjadi sebagai kopi terbaik se - Indonesia.

Penyebaran tanaman kopi di Kerinci dan Kota Sungai Penuh terdapat di berbagai Daerah seperti di Renah Kayu Embun Kecamatan Kumun Debai, Kecamatan Gunung Raya Kabupaten Kerinci, Kecamatan Gunung Kerinci seperti Kayu Aro dan Daerah Siulak Masih banyak masyarakat yang menjadi petani kopi. Pembudidayaan serta pengolahan kopi Kerinci Masih dilakukan para petani dengan cara tradisional serta masih tingginya pengunaan pupuk kimia atau pestisida yang dapat mengurangi kesuburan tanah untuk jangka panjang di kemudian hari.
Pengolahan Kopi Tradisional
                                 
Putri Rainun menambahkan, produksi kopi di Provinsi Jambi pada tahun 2014 lalu, mencapai angka 13.568 ton. Jumlah tersebut meningkat signifikan dari 2012 dan 2011 yang masing–masing hanya sebesar 13.090 ton dan 12.797 ton. “Jumlah produktivitas untuk komoditas kopi di Provinsi Jambi, saat ini mencapai 805 kg/ha untuk jenis kopi Robusta. Untuk jenis Arabica mencapai 581 kg/ha,” ujarnya , Selasa (12/5/2015).
Perkebunan Kopi Gunung Raya

Untuk luas lahan secara keseluruhan, Putri menjelaskan, kopi jenis Robusta di Provinsi Jambi memiliki luas lahan produksi sekitar 25.184 ha, dan untuk jenis Arabica seluas 565 ha. Sementara rata-rata produksinya, kopi jenis Robusta sebesar 12.987 ton/tahun, dan 103 ton/ tahun untuk kopi Arabica. Lebih lanjut dirinya mengatakan, di Jambi sebenarnya ada tiga jenis kopi yang ditanam petani. Ketiga jenis tersebut adalah Robusta, Arabica, dan Liberica. Dari ketiga jenis kopi tersebut, di Kabupaten Merangin merupakan daerah yang paling banyak menghasilkan kopi jenis Robusta, dengan luas lahan sekitar 10.710 ha.

Tanaman kopi arabika memiliki tinggi pohon berkisar 2 sampai 3 meter. Batang pohon berdiri tegak dengan memiliki banyak cabang yang melingkari batang. Warna daun kopi arabika yang masih muda berwarna hijau mengkilap seperti berlapiskan lilin, sedangkan daun yang sudah tua berwarna hijau gelap. Biasanya tanaman mulai berbunga setelah musim hujan, bunganya berwarna putih. Butuh waktu 8 sampai dengan 11 bulan kuncup bunga menjadi buah kopi, tanaman kopi arabika mulai berbuah pada umur 3-4 tahun tanam, namun untuk buah yang pertama kali hasilnya sedikit dan akan berbuah maksimal pada umur 5 tahun ke atas dalam kurun waktu 6-8 bulan.


Sejumlah petani di Kabupaten Kerinci melakukan tumpang sari tanaman kopi muda dengan kentang, kacang tanah, dan cabe. Tujuannya untuk mendapatkan pendapatan tambahan sebelum tanaman kopi mulai produktif. Namun untuk penyediaan bahan tanam, sebagian besar petani masih menggunakan benih lokal yang tidak jelas asal-usulnya. Sehingga produktivitas tanaman kopi milik petani relatif rendah. Oleh sebab itu pemerintah harus betul-betul memberi perhatian yang serius terhadap masyarakat petani kopi Kerinci dan Kota Sungai Penuh.

Pemerintah harus berupaya menarik investor. Investor tersebut diharapkan mendirikan industri pengolahan kopi dan dapat merangsang petani dalam menggunakan bahan tanaman kopi yang unggul dan bermutu. Sebab, investor dapat membantu petani dalam penyediaan bibit unggul, peralatan pertanian, pemupukan serta pencegahan hama dan penyakit.

Hal ini membawa dampak positif bagi petani karena setelah itu petani dapat menjual produknya kepada investor. Hal ini juga membawa dampak positif bagi investor yaitu ketermudahan dalam mendapat bahan baku serta dapat memperlancar pasokan kopi serta dapat meningkatkan nilai penawaran hasil panen para petani. 

BISIKAN DARI LEMBAH ALAM KERINCI


HIDUP SEDERHANA
Kemampuan bertahan hidup dengan kesederhanaan.
Nabi Muhammad SAW adalah seorang pemuda pengusaha dagang yang sukses (kaya) dari segi materi. Namun beliau tetap hidup dalam kesederhanaan. Pernahkah kita mendengar/membaca kisah beliau saat 2 hari perutnya tanpa terisi dengan makanan, lalu beliau ganjal perutnya dengan kerikil. Pernahkah kita mendengar saat beliau bertanya kepada istrinya “Sudah masak apa belum” kemudian istrinya menjawab “tidak ada yang bisa dimasak” lalu beliau menjawab “Kalau begitu saya berpuasa”.

Ada kalanya memang menundukkan nafsu bisa dengan berpuasa mulai subuh, sampai magrib. Tapi kadang juga menahan lapar tetapi tidak untuk berpuasa itu boleh, seperti contoh nabi diatas yang beberapa hari belum makan, setahun makan singkong lalu tidak makan apa-apa, seumur hidup makan sayuran dan buah-buahan itu boleh asalkan niatnya untuk melatih diri, melatih daya tahan, melatih kekuatan. Lalu ketika ada alasan apa tidak menzolimi diri sendiri melakukan seperti itu?.

Ukurlah diri sendiri, seberapa kuat menahan lapar, ketika lapar ya silahkan makan, kalau 5 hari belum lapar ya nggak usah makan, he.... Kan jelas perintahnya makanlah saat lapar dan berhentilah sebelum kenyang”.

Konon ketika perut kenyang akan membuat nafsu menggebu, kuat, dan susah dikendalikan, sehingga tak jarang kalau pemiliknya menjadi dikendalikan oleh nafsu. Tapi berbeda ketika nafsu mampu dikendalikan, kecerdasanya akan melejit tanpa batas, kepandaianya akan naik diatas rata-rata, spiritualnya akan cemerlang, ruhaninya akan stabil (No galau), tahan banting dan akan melahirkan KEMANDIRIAN.

Orang tua-tua zaman dahulu ahli dalam melatih diri bertahan hidup sederhana dan kerja keras. Untuk itu ambilah pelajaran darinya Berlatihlah untuk hidup sederhana karena kita tidak tahu kedepan dunia akan seperti apa, bisa saja ekonomi bergolak setiap saat tanpa bisa diprediksi Agar disaat banjir nanti tidak tenggelam.

Bijaksanalah melihat sesuatu jangan bijaksini,
Bijaksana berarti melihat dengan kacamata, dan polapikir lawan bicara
Sementara bijaksini berarti melihat menurut kadar pikiran sendiri, sehingga tidak peduli kata orang

KEMANDIRIAN
Yang membuat Nusantara Berjaya adalah karena rakyatnya mandiri, cerdas, mampu mengatasi masalahnya sendiri. Rakyat yang mandiri akan mampu mencari solusi atas semua masalah yang ada, akan tetapi rakyat yang tidak mandiri sedikit susah langsung mengeluh, panik, kemudian akan mudah terpancing keadaan.


Masalah ekonomi adalah suatu hal yang penting menjadi topik karena menyangkut kebutuhan hidup manusia, namun kalau kita mau mencari solusi maka kita kembalikan dengan karunia Tuhan yang luar biasa sebagai anugrah pada bumi nusantara ini.

Stop bergantung, merengek, mengandalkan pemerintah karena mereka juga bingung dengan yang mereka kerjakan, bingung karena ulah mereka sendiri. Bergantunglah kepada Tuhan yang telah memberikan dirikita lengkap semua komponen yang kita butuhkan. Yang memfasilitasi manusia dengan alam dan segala yang ada padanya.

Jika kita peduli akan generasi mendatang, peduli terhadap saudara-saudara kita, anak cucu kita ajarkan keserderhanaan, kedisiplinan, kemandirian dan akhlak mulia ceritakan perjuangan-perjuangan anda dimasa susah dulu, perjuangan leluhhur-leluhur kita, ajarkan hikmahnya, lalu kenalkan dengan alam dan berpesanlah untuk merawatnya.

BERDAMPINGAN DENGAN ALAM
Bertani, berkebun hidup dengan alam adalah upaya menyelaraskan diri dengan hukum Tuhan. Memahami hukum timbal-balik antara manusia dengan alam yang saling menguntungkan, Melatih kesabaran dimana kita harus menunggu masa tanam sampai panen terlebih dahulu untuk bisa menikmati hasilnya, Menjaga kebersihan hati dan nurani karena ketika kita bergesekan dengan alam tidak mungkin sempat memikirkan yang tidak ada gunanya, bayangkan rakyat biasa ikutan politik/kampanye/ ikut menafsirkan yang bukan ahlinya.


Mari kita study kepada alam, pelajari kembali aneka tanaman pangan yang ada disekitar kita. “Tongkat kayu jadi tanaman” maka rasa syukur kita akan komplit jika mau memanfaatkan tanah yang subur itu untuk menanam dengan tanaman kebutuhan sehari-hari, ganti tanaman yang tidak produktif dengan tanaman produktif, manfaatkan lahan-lahan kosong sekitar kita untuk memenuhi kebutuhan kita. Rawatlah alam maka kita akan merasakan manfaatnya. Merawat alam sama dengan merawat dirikita sendiri.

Kabarnya TNI selalu unggul saat latihan bersama dengan Negara-negara tamu di belantara hutan, karena tidak lain juga akrab dengan alam.
Saat dijajah 350 tahun mampu bertahan katanya juga rakyatnya sangat akrab dengan alam, apa saja dimakan.

Berdirilah di bumi Alloh SWT sebagai Kholifah yang Rahmatan lil’alamin..


Salam Sukses dan Cinta Buat Kita Semua..................

Jejak Petualang Anak Negeri Menapak Puncak Kerinci





4 Hari 3 Malam Di Puncak Gunung Kerinci 3805 MDPL

Kerinci Inspirasi (Red). Di artikel kali ini saya ingin berbagi sensasi dalam bentuk pengalaman saya ketika berpetualang dialam bebas, untuk kali ini saya spesifikasi khusus untuk berbagi pengalaman ketika saya mendaki kerinci yang mempunyai ketinggian 3805 mdpl yang merupakan gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia dan bahkan di Asia Tenggara, dan juga di daulat sebagai puncak tertinggi di indonesia setelah Jaya Wijaya di Papua, ini merupakan kebanggaan saya tersendiri ketika bisa berbagi hal ini kepada semua pembaca, karena gunung Kerinci mempunyai ciri khas seperti yang saya gambarkan diatas tadi.

Disamping itu gunung kerinci juga dikelilingi oleh perkebunan teh terluas didunia, gunung kerinci terletak di kabupaten kerinci, provinsi jambi  - indonesia, gunung kerinci terletak dipulau Sumatra masuk di gugusan bukit barisan dan juga masuk dalam zona taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Gunung Kerinci dapat diakses dari kota jambi – ke kerinci/kota sungai penuh yang menempuh perjalanan darat sekitaran 10 jam dan juga dapat diakses dari kota padang (sumatera barat) - ke Kerinci/kota Sungai Penuh yang menempuh perjalan darat sekitaran 7 jam.

Sebelum saya jauh berbagi dengan tulisan saya ini, perkenalkan Nama saya IIN RUDHIANSYAH, saya dilahirkan di Kerinci 24 Tahun yang lalu, dan dibesarkan didesa Kumun Hilir, Kota Sungai Penuh. Saya Aktif bergerak di salah satu organisasi Kelompok Pecinta Alam LEPPAMI Cabang Kerinci (Lembaga Pariwisata dan Pecinta Alam Mahasiswa Islam) sebagai Direktur Pendidikan dan Pelatihan.

Pengalaman pendakian gunung Kerinci yang ingin saya bagikan ini terjadi di tahun 2014 yang lalu bertepatan pada bulan Agustus, pendakian ini sudah saya rencanakan dengan sahabat saya 3 Minggu sebelum pendakian kami lakukan, memang terhitung cukup lama persiapannya, karena persiapan ini cukup lama kami lakukan untuk mempersiapkan perlangkapan Standar Adventure sebagai Standar dalam Safety pendakian dan juga mempersiapkan fisik individu Masing-masing kami dengan melakukan joging pagi.

Pendakian ini kami lakukan dalam Misi memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 69 pada tanggal 17 agustus 2014, dalam Misi ini kami tergabung dalam Kolompok Pecinta Alam (KPA) LEPPAMI Cabang Kerinci yaitu (Lembaga Pariwisata dan Pencinta alam Mahasiswa Islam) yang mengakomodir 3 bendera yaitu Sang Saka Merah Putih, HMI dan HBCI.

Pendakian kami awali dari sekretariat HMI Cabang Kerinci di Kota Sungai Penuh, pada hari kamis, 14 Agustus 2014, pada jam 09.15 WIB, yang menempuh perjalanan kenderaan bermotor dari Desa Sungai Penuh – ke Kayu Aro, Desa Kersik Tuo sekitar 1 jam 30 Menit, perjalanan yang cukup melelahkan tetapi terbayar dengan pemandangan hamparan perkebunan teh yang sangat luas, setelah sampai didesa Kersik Tuo dan menyempatkan waktu untuk istirahat dari kepenatan kendaraan bermotor, setelah semua siap kami menuju R-10 untuk mendaftarkan dan melapor pendakian kepada petugas dan melanjutkan perjalanan kepintu rimba yang merupakan awal rute perjalanan.


Digerbang pintu rimba jam pada waktu itu menunjukkan pukul 13.20 WIB, memang sudah agak terlalu kesiangan yang seharusnyapendakian dilakukan pada pagi hari sebelum lewat jam 09.00 WIB, sebelum kaki kami jauh melangkah dari gerbang pitu rimba kami tidak lupa mengecek kembali semua perlengkapan, dan yang tidak kalah penting kami semua memanjatkan do’a berharap Ridho dan perlindungan dari yang Maha Kuasa.

Dengan begitu percaya diri Hamid dan Cito kami tunjuk sebagai komandan kelompok kami untuk memberi arahan pada saya, Racandra, Harfan, Reki, dan Ulfa yang merupakan satu-satunya Srikandi kami pada pendakian kali ini, setelah semua clear chek perlengkapan dan briving, perjalanan pendakian pun kami lakukan dari titik pintu rimba, dalam perjalanan itu kami melewati hutan hujan tropis dan bertemu beberapa jenis hewan hujan tropis seperti kera, monyet dan berbagai jenis burung, dalam perjalanan itu kami menyingahi beberapa pos dan beberapa tempat peristirahatan seperti bangku panjang dan batu lumut.



Setelah menempuh perjalanan selama 4 jam lebih dalam kondisi kehujanan selama perjalanan tetapi untungnya kami semua membawa perlengkapan yang lengkap sehingga dapat teratasi, karena hujan tidak berhenti ditambah lagi suasana sudah gelap dan hampir Magrib kami putuskan untuk nge-camp atau mendirikan tenda di pos 3, disana juga bertemu akan rekan – rekan sesama KPA dari jambi dan kerinci yang juga nge-camp pada malam itu.

Paginya besok jam 08.45 Wib, jum’at tanggal 15 Agustus 2014 setelah sarapan pagi dan beres – beres perlengkapan kami melanjutkan perjalanan berbarengan dengan rekan – rekan dari Jambi dan akhirnya kami sampai juga di Selter 1 pada jam 11.30 Wib, disana kami beristirahat 20 menit. Disela – sela waktu istirahat kami tanpa di duga kami kedatangan rekan kami Randa yang tergabung dalam kloter ke 2 bersama Cecep dan Dedi. Setelah istirahat kami langsung melanjutkan perjalanan menuju shelter 2. Perjalanan menuju ke shelter 2 sangat melelahkan dan cuma bisa istirahat dalam hitungan menit. Dari shelter 1 menuju shelter 2 kami masih menghadapi hutan hujan tropis dengan keadaan flora dan fauna khas hutan hujan tropis.




Pada shelter 1 menuju shelter 2 inilah rute yang sangat panjang dengan jarak tempuh normal 5 - 6 jam, ditambah lagi keadaan rute cukup menanjak, dan pada rute inilah saya pribadi kadang kala merasa putus asauntuk pendakian karena waktu itu saya berpikir rute ini tidak berujung karena saking panjangnya rute ini, apalagi padarute ini sangat sulit di temui sumber mata air kecuali didekat sekitaran shelter 2, pada waktu itu saya bersama Racandra sampai-sampai meminum beberapa sachet Antangin untuk pelepas dahaga hehehe... ini dikarenakan persediaan air putih kami habis total.


Setelah menempuh perjalanan 5-6 jam sampailah kami di shelter 2 dan waktu itu kami sempat memisahkan diri menjadi 2 kelompok dan Cuma saya bersama racandra di kelompok terakhir, dikarena mungkin faktor kelelahan membawa beban pada rute sheter 2 menuju shelter 3.

Dari shelter 2 menuju shelter 3 ini adalah rute favorite saya karena rute ini tidak terlalu panjang hanya menempuh waktu 2-3 jam perjalanan, teteapi pada rute ini sangat menanjak dengan menempuh bekas aliran lahar kayaknya, sambilan latihan panjat tebing di sela-sela akar pohon hehehehe.... dan juga diakhir perjalanan menuju shelter 3 rekan kami sekaligus komandan kolompok yaitu Hamid sempat mengalami insiden yang membuat dia tidak sanggup berjalan normal sehingga butuh bantuan untuk mencapai shelter 3.

Setibanya dishelter 3 kami istirahat, mendirikan tenda, dll. Pada waktu itu jam menunjukkan jam 15.30 WIB. Di shelter 3 ini lah umumnya tempat nge-camp yang pas karena kita suguhkan dengan view pemandangan secara keseluruhan kerinci dan kota sungai penuh.


Hari sabtu 16 agustus 2014 jam 03.30 WIB pagi, kami melangkah menuju puncak gunung kerinci 3805 mdpl dengan cuaca yang cerah tetapi dengan suhu yang sangat dingin minta ampun yang saya perkirakan suhu pada waktu itu berkisar antara 10’ sampai 15’ C. Kami mengejar pagi-pagi sekali kepuncuk gunung kerinci untuk melihat rahmat tuhan yaitu menikmati sunrise yang terbit dari upuk timur di sela-sela dari danau gunung tujuh yang sangat luar biasa, sedikit info tentang danau gunung tujuh, danau gunung tujuh merupakan danau tertinggi di kawasan asia tenggara.



Perjalanan dari shelter 3 kepuncak gunung Kerinci 3805 mdpl di tempuh dengan rata-rata waktu normal sekitar 2 atau 3 jam, dengan menempuh rute sangat menanjak, berpasir, batu krikil dan keadaan rutenya gersang, diperjalanan nanti kita akan bertemu batu gantung di pertengahan shelter 3 dan puncak, dan juga kita akan bertemu beberapa tugu survivor lainnya yang meninggal maupun hilang digunung Kerinci. Semoga survivor yang hilang dan meninggal ini mendapatkan tempat di surganya, Amin.


Klimak dari kelelahan perjalanan pendakian kita tergantikan dengan berhasil mencapai titik puncak gunung Kerinci dengan ketinggian 3805 mdpl di puncak sana saya menyempatkan sujud syukur dan bahkan meneteskan airmata di puncak gunung kerinci, saya disunguhkan dengan pemandangan yang sangat luar biasa, mata saya tidak bisa terpejam rasanya, mata saya bebas memandang sejauh apapun tanpa batas karena dipuncak gunung kerinci secara keseluruhan Kerinci dan kota sungai penuh jelas nampak, disebelah barat nampak laut lepas yaitu samudera hindia, provinsi sumatra barat, provinsi bengkulu, disebelah timur tampak provinsi jambi. Pada Esoknya hari minggu 17 agustus 2014 pada jam 3.30 WIB saya bersama sahabat saya kembali memuncak ke puncak tugu yudha untuk mengikuti upacara 17 agustus dan ini juga pengalaman yang tidak terlupakan dimana saya bisa ikut upacara 17 agustus di puncak tertinggi dengan peserta upacara waktu itu menmbus 700 ratus orang peserta berdasarkan data dari pengelola TNKS dan TAGANA. Waduuuuuuuh..!!!!!!!! peserta nya sangat banyak dan berasal dari berbagai daerah diindonesia seperti Sumatera, kalimantan, jawa, sulawesi, bali-NTB, dan bahkan ada yang dari luar negeri.


Setelah upacara selesai dan berfoto selfian, kami kembali ke Camp di Shelter 3 dan beristirahat makan selanjutnya beres-beres perlengkapan untuk melanjutkan perjalanan untuk kembali turun karena misi sudah selesai, di perjalanan turun ada hal yang sangat berkesan dan ini selalu tertanam didalam ingatan saya dan rekan saya Dedi, dimana kami kehabisan persediaan air putih sehingga ini memaksa kami untuk meminum air kubangan hujan yang sudah keruh demi melepas dahaga, di sini kami harus menghilangkan rasa jijik karena ini merupakan bagian dari survivor sejati. Perjalan turun dari Shelter 3 ke pintu rimba hanya memakan waktu normal 4 – 5 jam perjalanan.



Demikianlah catatan pengalaman saya dipuncak gunung kerinci 3805 mdpl selama 4 hari 3 malam, sampai ketemu lagi dicatatan saya selanjutnya..
Dan di sini juga saya aturkan terima kasih kepada rekan-rekan yang terlibat dalam penulisan ini, yang membubuhkan pemikiran dan sebagainya.

-----------------------------------------------------AKTUAL---------------------------------------------

AIR TERJUN KUMUN
KAYU MANIS KERINCI
   

Kategori

Kategori