Tari Ranguk Kenduri Sko Kumun
Kerinci Inspirasi (Red). Tari
rangguk merupakan tarian tradiosional khas masyarakat alam Kerinci, tari
rangguk dipertunjukkan pada acara tertentu seperti kenduri Sko, penyambutan
tamu Agung, festival budaya, gotong royong akbar masyarakat Kerinci, bahkan dizaman
moderen ini tari rangguk juga dipertunjukan diksekolah-sekolah baik sekolah
dasar maupun sampai perguruan tinggi seperti acara perpisahaan kelulusan
sekolah, penyambutan tamu penting disekolah ataupun perguruan tinggi.
Tari
rangguk dalam pertunjukan disesuaikan dengan kondisi saat acara diadakan,
seperti untuk penyambutan tamu tari rangguk dengan komposisi penarinya berbaris
sambil mengangukkan kepala disertai menabuh rebana kecil, sedang untuk pertunjukkan
hiburan komposisi penari berbaris serta membentuk lingkaran sambil menabuh
rebana kecil.
Tari
rangguk tidak memiliki batasan jumlah penarinya, biasanya penari berjumlah
ganjil tampa batasan tertentu, bisa ditarikan hanya beberapa orang saja atau
bisa dalam jumlah penari yang banyak. Sedangkan untuk musik pengiringnya
tersendiri dengan mengunakan rebana besar, rebana sedang dan kecil serta
seruling bambu, ditambah beberapa orang pelantun syair tale pantun rangguk.
Pakaian
yang digunakan untuk tari rangguk adalah pakaian adat Kerinci seperti baju kurung
yang bersulam benang keemasan, kain sarung songket dengan sulaman keemasan,
serta kepala memakai mahkota kuluk khas Kerinci. Dalam tari rangguk diiringgi
dengan syair tale pantun sebagai lagu pengiringnya, syair tale pantun yang
digunakan seperti yang tertulis dibawah, syair pantun tersebut berasal dari
Kumun yang merupakan tempat awal berkembangnya tari rangguk.
Tari Ranguk Kumun
Pantun
rangguk pembukaan dalam kenduri Sko sebagai berikut :
Iyaolah
ineh sibunggo kunai
Tana
di tbeak di pagi harai
Yao
lah ineh anok janteak kamai
Intok
dinobeak jadi depatai
Pantun
rangguk pembukaan dalam pemyambutan tamu sebagai berikut :
Runauk
kau sirumpuh padui
Patah
di timpo si kayu aro
Btkaouk
lutauk basusuh jarui
Mintok
maaof kepado kayao
Pantun
rangguk pembuka dalam acara pernikahan sebagai berikut ;
Kalu
iyao kapaeh sikata
Sidudeuk
kayu dirimbao
Kalu
iyao kitao saratai
Kara
bideuk samo kitao timbao
Pantun
rangguk pembuka upacara adat sebagai berikut ;
Masaklah
kau si padi payao
Masak
si jure si padi pulauk
Pintak
di taddaeo kupado kayao
Kalu
jateuh mintak di samauk
Pantun
rangguk pembuka acara turun kesawah sebagai berikut :
Kitao
munebeh samao-samao
Bueo
pancaih bueolah lukah
Kitao
bagutoruyao samo-samao
Tando
negerui ndok turauh kesawah.
Tari
rangguk merupakan seni budaya yang mengandung nilai seni yang cukup tinggi,
seni rangguk ini merupakan penyeimbang arus masuknya budaya asing yang tidak
sesuai dengan budaya nusantara kita. Pemerintah juga memiliki peranan penting
bagi kelangsungan dan kelestarian seni budaya masyarakat Alam Kerinci dan harus
memberi dukungan bagi pengembangan seni rangguk. Bagi generasi muda rangguk
merupakan bagian dari pendidikan sosial pergaulan masyarakat yang bernilai
positif, seni rangguk harus dilestarikan serta dikembangkan sebagai seni budaya
utama bangsa. Mari kita Jaga dan Lestarikan Seni dan Budaya Bangsa….. Salam
Persaudaraan……! (Red_Dodi).
BACA JUGA ARTIKEL MENARIK DI BAWAH INI….
EmoticonEmoticon