Kerinci Inspirasi (Red). Menurut penelitian beberapa ahli, kayu berkulit kasar itu ternyata tersusun
dari sinamaldehid, turunan dari senyawa fenol. Di dunia kedokteran sinamaldehid
diketahui memiliki sifat anti-agregasi platelet dan sebagai vasodilasator
secara in vitro. Platelet adalah kolesterol yang menempel pada pembuluh darah.
Agregasi ( pengumpulan) platelet menyebabkan terjadinya aterosklerosis atau
lemak mengeras di pembuluh arteri. Karena kandungan tersebut, banyak manfaat
dari mengkonsumsi kayu manis, misalnya untuk menurunkan risiko aterosklerosis
dan stroke.
Selain itu, rempah-rempah bernama latin Cinnamomum burmannii ini ternyata
juga sudah sejak lama dipercaya dapat mengobati kencing manis ( diabetes
mellitus) . " Rempah-rempah dengan aroma manis ini bekerja terhadap pankreas,
” Pankreas adalah organ tubuh yang memproduksi insulin. Hormon insulin berperan
sebagai semacam kunci untuk memasukkan gula darah ke dalam sel-sel tubuh.
” Dengan insulin, gula yang terdapat dalam darah diolah menjadi energi
sehingga tidak mengendap dalam sel-sel darah, ” “ Kayu manis mengandung senyawa
kimia yang disebut PTP1B yang bekerja mengaktifkan senyawa di pankreas dengan
cara mengaktifkan sel beta yang berfungsi menghasilkan insulin, ” Selanjutnya,
insulin akan membuka pintu sel darah merah sehingga gula bisa masuk dan diubah
menjadi energi. Senyawa PTP1B juga bekerja di sel alfa yang berfungsi membantu
hati menghasilkan glikogen. “ Sel ini mengubah gula
menjadi glikogen atau cadangan energi. " Berbeda dengan obat-obat diabetes
yang langsung menurunkan gula darah, obat herbal seperti kayu manis bekerja
dengan cara mengoptimalisasi fungsi organ tubuh yang masih baik. “ Kenaikan
kadar gula darah hanyalah simptom dari gangguan insulin.
Masyarakat Kerinci biasanya mengolah Kulit
Kayu Manis ini menjadi minuman khas yaitu sirup Kayu Manis. Manis yang terasa
merupakan perpaduan minyak dari kayu manis bercampur gula yang menyatu saat
direbus. Sedikit susah melepaskan rasa gulanya, tetapi aroma dan cita rasa kayu
manis tetap kental terasa. Bahkan, jika kulit kayu manis yang digunakan lebih
tua lagi, di atas 15 tahun, rasanya lebih kuat lagi. Kebanyakan, sirup kayu
manis yang dijual memakai kulit dari pohon yang usianya 5-10 tahun. Dari warna
sirupnya bisa diketahui usia kulit kayu manis yang digunakan.
Tak heran kalau Sirup Kayu Manis menjadi
minuman khas Kerinci yang mendunia, bukan saja penduduk lokal tetapi sampai
mancanegara pun banyak yang sudah pernah minum Sirup Kayu Manis ini,dengan
rasanya manis dan terkadang banyak orang bilang rasanya seperti jamu,sirup ini
dipercaya sebagai Suplemen untuk berbagai penyakit, dengan dicampur madu,
misalnya untuk pengobatan penyakit radang sendi, kulit, jantung dan perut
kembung.
Syrup
Kayu Manis merupakan sirup yang terbuat dari kayu manis asli Kerinci yang
merupakan salah satu jenis rempah-rempah yang biasa digunakan sebagai bahan
pemberi aroma dan citarasa dalam makanan dan minuman sebagai bahan aditif pada
pembuatan parfum, obat-obatan serta dapat diolah menjadi anti mikroba.
Manfaat Syrup Kayu Manis:
Ø
Menyembuhkan TBC, mual,
mules, kembung dan berbagai penyakit.
Ø
Menghancurkan batu ginjal.
Ø
Menyembuhkan sakit kepala,
vertigo. hipertensi, sakit telinga, asam urat, darah tinggi.
Ø
Anti kanker, menyembuhkan
sakit pinggang, anti mikroba, anti cacing, anti septik.
Ø
Menyembuhkan sariawan,
panas dalam dan radang tenggorokan.
Ø
Membangun jaringan otak
pada anak – anak( hafalan, imajinasi, kreatif dan inovatif ).
- Mengutakan vitalitas laki – laki, Mengobati susah tidur ( insomnia ).
- Mengutakan vitalitas laki – laki, Mengobati susah tidur ( insomnia ).
Ø
Menguatkan sistem
kekebalan tubuh.
Ø
Menyegarkan kewanitaan (
mengencangkan urat – urat syaraf kewanitaan, menghilangkan bau mulut ) mulut
wangi dan harum kayu manis.
Ø Membakar
kolesterol & lemak( hasil pembakaran tersebut keluar lewat buang air kecil,
air besar, haid dan keringat ).
ATURAN MINUM SYRUP KAYU
MANIS:
Dewasa :
4-6
sendok makan di campur dengan 1 gelas air hangat/dingin
Anak-anak :
1-3
sendok makan di campur dengan 1 gelas air hangat/dingin.